Carly Fiorina: Perintis, Pemimpin, Dan Kisah Ketahanan

**Carly Fiorina adalah nama yang tak asing lagi di dunia korporat dan politik Amerika. Dikenal sebagai wanita pertama yang memimpin perusahaan dalam indeks Dow Jones Average, perjalanannya adalah sebuah narasi tentang ambisi, inovasi, dan ketahanan yang luar biasa. Dari awal yang sederhana hingga menduduki puncak kekuasaan korporat, dan kemudian terjun ke arena politik yang penuh gejolak, kisah Carly Fiorina menawarkan wawasan mendalam tentang kepemimpinan di abad ke-21.** Perjalanannya yang unik, penuh dengan pencapaian gemilang dan tantangan berat, menjadikannya sosok yang menarik untuk dipelajari, terutama bagi mereka yang tertarik pada dinamika kepemimpinan, transformasi organisasi, dan peran wanita dalam bidang yang didominasi pria. Kiprahnya sebagai seorang eksekutif bisnis terkemuka, terutama sebagai CEO Hewlett-Packard (HP), telah mengukir namanya dalam sejarah korporat. Namun, ambisinya tidak berhenti di sana; ia kemudian mencoba peruntungannya di panggung politik nasional, mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dari Partai Republik pada tahun 2016. Setelah melalui berbagai pasang surut dalam karier publiknya, Carly Fiorina kini mendedikasikan dirinya pada upaya filantropi dan pengembangan kepemimpinan, terus menginspirasi banyak orang dengan pengalamannya yang kaya dan beragam. Artikel ini akan mengupas tuntas perjalanan hidup dan karier Carly Fiorina, menyoroti pencapaian, tantangan, serta kontribusinya yang berkelanjutan.

Daftar Isi

Biografi Carly Fiorina

Cara Carleton "Carly" Fiorina lahir pada tanggal 6 September 1954, di Austin, Texas. Ia adalah putri dari Joseph T. Sneed III, seorang profesor hukum yang kemudian menjadi hakim Pengadilan Banding Sirkuit Kesembilan AS, dan Madelon Montross Sneed, seorang seniman. Lingkungan keluarga yang akademis dan berorientasi pada pencapaian tampaknya telah membentuk etos kerjanya sejak dini. Masa kecilnya diwarnai dengan seringnya berpindah tempat tinggal karena pekerjaan ayahnya, yang membawanya ke berbagai negara seperti Ghana, Inggris, dan Taiwan, sebelum akhirnya menetap di Amerika Serikat. Pengalaman multikultural ini mungkin telah memberinya perspektif yang luas dan kemampuan adaptasi yang tinggi, kualitas yang akan sangat berguna dalam karier profesionalnya kelak. Pendidikan Carly Fiorina juga menunjukkan keragaman minatnya. Ia meraih gelar Bachelor of Arts dalam bidang filsafat dan sejarah abad pertengahan dari Universitas Stanford pada tahun 1976. Meskipun latar belakang akademisnya tidak secara langsung terkait dengan bisnis, ia kemudian mengejar pendidikan yang lebih berorientasi bisnis, mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) dari Robert H. Smith School of Business di Universitas Maryland, College Park pada tahun 1980. Tak berhenti di situ, ia juga meraih gelar Master of Science dalam manajemen dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) Sloan School of Management pada tahun 1989. Kombinasi latar belakang humaniora dan manajemen ini memberikan Carly Fiorina fondasi yang unik, memungkinkannya untuk berpikir secara strategis dan holistik, serta memahami dinamika manusia dalam organisasi.

Data Pribadi Carly Fiorina

KategoriDetail
Nama LengkapCara Carleton "Carly" Fiorina
Tanggal Lahir6 September 1954
Tempat LahirAustin, Texas, Amerika Serikat
PendidikanBA (Stanford University), MBA (University of Maryland), MS (MIT Sloan School of Management)
Pekerjaan UtamaEksekutif Bisnis, Politikus
Jabatan Paling DikenalMantan CEO Hewlett-Packard (HP)
Afiliasi PolitikPartai Republik
Organisasi FilantropiOne Woman Initiative, Opportunity International, Good360

Dari Awal yang Sederhana Menuju Puncak Korporat

Perjalanan karier Carly Fiorina dimulai dari titik yang relatif sederhana, jauh dari gemerlap posisi eksekutif puncak yang akan ia duduki kelak. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia memulai kariernya di Washington, D.C., tempat ia mendapatkan awal yang krusial dalam dunia bisnis. Pada tahun 1980, Carly Fiorina bergabung dengan AT&T sebagai perwakilan manajemen, sebuah posisi yang mungkin tidak terdengar glamor, tetapi memberinya kesempatan untuk belajar dari bawah dan memahami seluk-beluk operasional perusahaan telekomunikasi raksasa tersebut. Di AT&T, Carly Fiorina dengan cepat menunjukkan bakatnya dalam strategi dan kepemimpinan. Ia naik pangkat melalui berbagai posisi, menunjukkan kemampuan untuk memahami teknologi yang kompleks dan menerjemahkannya ke dalam solusi bisnis yang nyata. Ketika AT&T melakukan spin-off divisi peralatan jaringannya menjadi Lucent Technologies pada tahun 1996, Carly Fiorina memainkan peran kunci dalam proses transisi tersebut. Ia diangkat sebagai presiden unit produk global untuk Lucent, dan kemudian menjadi presiden grup layanan global, yang bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran di seluruh dunia. Di Lucent, ia dikenal karena kemampuannya dalam melakukan negosiasi besar dan memimpin tim global, yang pada akhirnya membawanya ke posisi eksekutif teratas. Puncaknya, pada tahun 1999, Carly Fiorina membuat sejarah ketika ia ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) Hewlett-Packard (HP). Penunjukannya ini sangat signifikan karena ia menjadi wanita pertama yang memimpin perusahaan yang masuk dalam indeks Dow Jones Average, sebuah pencapaian yang menandai terobosan besar bagi wanita dalam dunia korporat yang saat itu masih sangat didominasi pria. Dari awal yang sederhana di Washington, D.C., hingga memimpin salah satu perusahaan teknologi paling ikonik di dunia, perjalanan Carly Fiorina adalah bukti nyata dari ketekunan, visi, dan kemampuan untuk beradaptasi serta memimpin di lingkungan yang terus berubah.

Memimpin Hewlett-Packard: Era Transformasi dan Kontroversi

Kepemimpinan Carly Fiorina di Hewlett-Packard (HP) dari tahun 1999 hingga 2005 adalah periode yang penuh gejolak, inovasi, dan kontroversi yang tak terhindarkan. HP, pada saat ia mengambil alih kemudi, adalah perusahaan Fortune 20 yang ikonik, tetapi juga menghadapi tantangan besar dalam menghadapi lanskap teknologi yang berubah cepat. Dengan latar belakang yang kuat dalam penjualan dan pemasaran di Lucent Technologies, Carly Fiorina datang dengan mandat untuk merevitalisasi perusahaan yang dikenal dengan budaya rekayasa dan inovasi internalnya. Salah satu langkah paling berani dan paling kontroversial yang diambil Carly Fiorina adalah akuisisi Compaq Computer Corporation pada tahun 2002. Merger senilai $25 miliar ini dirancang untuk menciptakan raksasa teknologi yang mampu bersaing lebih efektif dengan IBM dan Dell di pasar komputer pribadi dan server. Namun, langkah ini juga memicu perdebatan sengit di dalam dewan direksi HP dan di kalangan investor, termasuk keturunan pendiri perusahaan. Meskipun pada akhirnya merger berhasil diselesaikan, prosesnya sangat sulit dan menyebabkan perpecahan yang signifikan. Carly Fiorina membahas kontroversi perusahaan ini secara terbuka, membela visinya untuk menciptakan skala dan efisiensi yang diperlukan agar HP tetap relevan di era digital.

Transformasi Citra dan Produk HP

Di bawah kepemimpinan Carly Fiorina, HP berupaya keras untuk mengubah citra dan lini produknya. Ia bertekad untuk menjadikan HP sebagai perusahaan yang lebih gesit dan berorientasi pada pelanggan, tidak hanya berfokus pada inovasi internal. Upaya ini mencakup penyederhanaan struktur organisasi yang kompleks, pengurangan biaya, dan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan untuk menciptakan produk-produk baru yang kompetitif. Carly Fiorina berupaya menemukan cara bagaimana ia mengubah citra, produk, dan strateginya, yang berfokus pada solusi terintegrasi untuk pelanggan korporat dan konsumen. Misalnya, ia mendorong pengembangan produk-produk konsumen yang lebih menarik dan mudah digunakan, serta memperluas jangkauan HP di pasar layanan teknologi. Tujuan utamanya adalah untuk menyeimbangkan warisan HP yang kuat dalam inovasi dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang, memastikan bahwa perusahaan tetap berada di garis depan teknologi. Ia juga berusaha menanamkan budaya yang lebih berorientasi pada kinerja dan akuntabilitas, yang terkadang bertabrakan dengan budaya lama HP yang lebih kolaboratif dan berbasis konsensus.

Tantangan dan Kritik Selama Kepemimpinan

Meskipun ada upaya transformasi yang ambisius, masa jabatan Carly Fiorina di HP tidak luput dari kritik. Merger dengan Compaq, meskipun akhirnya disebut sukses dalam mencapai target sinergi, juga menyebabkan ribuan PHK dan ketidakpastian di kalangan karyawan. Selain itu, kinerja saham HP di bawah kepemimpinannya seringkali di bawah ekspektasi, yang memicu ketidakpuasan di antara investor dan dewan direksi. Kritikus berpendapat bahwa ia terlalu fokus pada restrukturisasi dan merger, dan kurang pada inovasi produk inti yang telah menjadi ciri khas HP. Carly Fiorina juga menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan berbagai kepentingan pemangku kepentingan—karyawan, investor, dan pelanggan—sambil mencoba mendorong perubahan radikal dalam sebuah organisasi yang besar dan mapan. Ia harus menemukan bagaimana ia naik ke puncak, menghadapi tantangan, dan menyeimbangkan tuntutan yang seringkali saling bertentangan dari peran kepemimpinan yang kompleks ini. Pada akhirnya, perbedaan visi dengan dewan direksi menyebabkan pengunduran dirinya dari HP pada tahun 2005. Meskipun demikian, warisan kepemimpinannya di HP tetap menjadi studi kasus penting dalam manajemen korporat, menyoroti kompleksitas transformasi di perusahaan teknologi raksasa.

Dari Ruang Rapat ke Arena Politik: Babak Baru dalam Karier Carly Fiorina

Setelah meninggalkan dunia korporat, Carly Fiorina tidak berdiam diri. Ia dengan cepat mengalihkan fokusnya ke arena politik, sebuah langkah yang mungkin mengejutkan bagi sebagian orang, tetapi bagi Carly Fiorina, itu adalah kelanjutan dari hasratnya untuk memimpin dan membuat perbedaan. Ia memulai babak baru ini dengan menjadi penasihat untuk kampanye John McCain pada tahun 2008, yang memberinya pengalaman langsung dalam politik nasional. Namun, ambisinya tidak berhenti pada peran penasihat. Pada tahun 2010, Carly Fiorina mencalonkan diri untuk kursi Senat AS di California sebagai kandidat Partai Republik. Meskipun ia memenangkan nominasi partai, ia akhirnya kalah dari petahana dari Partai Demokrat, Barbara Boxer. Kekalahan ini tidak memadamkan semangatnya untuk berpolitik; sebaliknya, ia terus aktif dalam lingkaran konservatif dan menjadi komentator politik yang sering muncul di media. Pengalaman ini membentuk landasan bagi langkahnya yang paling berani di kancah politik.

Pencalonan Presiden 2016

Puncak dari ambisi politik Carly Fiorina terjadi pada tahun 2016, ketika ia mendeklarasikan pencalonannya untuk nominasi presiden dari Partai Republik. Pada Senin pagi, 4 Mei 2015, Carly Fiorina mengumumkan pencalonannya di Good Morning America dan melalui sebuah tweet, menandai dimulainya kampanye yang akan menarik perhatian nasional. Sebagai seorang eksekutif bisnis yang sukses dan seorang wanita di bidang yang didominasi pria, ia menawarkan perspektif yang unik dalam kontes yang ramai tersebut. Dalam debat-debat awal, Carly Fiorina seringkali tampil menonjol, terutama dengan kemampuan komunikasinya yang tajam dan pengetahuannya tentang isu-isu ekonomi dan kebijakan luar negeri. Ia mencoba memposisikan dirinya sebagai seorang "outsider" yang memiliki pengalaman praktis dalam memimpin organisasi besar, berbeda dengan politisi karier lainnya. Meskipun ia berhasil menarik perhatian dan mendapatkan dukungan awal dari beberapa segmen pemilih, ia akhirnya kesulitan untuk mengumpulkan dana yang cukup dan membangun basis dukungan yang luas untuk bersaing dengan kandidat yang lebih mapan seperti Donald Trump dan Ted Cruz. Setelah serangkaian hasil yang mengecewakan dalam pemilihan awal, Carly Fiorina menghentikan kampanyenya pada Februari 2016.

Kualifikasi Bisnis untuk Kepresidenan

Sepanjang kampanyenya, Carly Fiorina berulang kali menekankan bagaimana karier bisnisnya—terutama pengalamannya memimpin Hewlett-Packard, sebuah perusahaan Fortune 20—memberinya kualifikasi unik untuk kepresidenan. Ia berargumen bahwa kemampuannya untuk mengelola organisasi besar, membuat keputusan sulit, memimpin tim, dan menavigasi pasar global adalah keterampilan yang sangat relevan untuk memimpin negara. Berikut adalah sembilan hal yang harus Anda ketahui tentang karier bisnisnya—dan apa yang karier itu katakan tentang kualifikasinya untuk kepresidenan: 1. **Pengalaman Memimpin Organisasi Kompleks:** HP adalah perusahaan global dengan puluhan ribu karyawan dan operasi di seluruh dunia, yang membutuhkan manajemen yang cermat dan visi strategis. 2. **Kemampuan Mengambil Keputusan Sulit:** Merger Compaq adalah contoh paling jelas dari kemampuannya untuk mengambil risiko besar dan membuat keputusan yang tidak populer demi apa yang ia yakini sebagai kepentingan terbaik perusahaan. 3. **Fokus pada Inovasi dan Transformasi:** Ia berusaha mengubah HP dari perusahaan yang lamban menjadi lebih gesit dan berorientasi pasar, menunjukkan kemampuan untuk mendorong perubahan. 4. **Keterampilan Negosiasi:** Keberhasilannya dalam merger dan kesepakatan bisnis lainnya menunjukkan kemampuannya untuk bernegosiasi di tingkat tertinggi. 5. **Pemahaman Ekonomi Global:** Sebagai CEO perusahaan multinasional, ia memiliki pemahaman langsung tentang ekonomi global dan tantangan perdagangan. 6. **Pengalaman Mengelola Anggaran Besar:** Mengelola keuangan perusahaan Fortune 20 memberinya pengalaman dengan skala anggaran yang besar. 7. **Ketahanan dalam Menghadapi Kritik:** Ia menghadapi kritik keras selama di HP dan dalam kampanye politiknya, menunjukkan ketahanan di bawah tekanan. 8. **Visi Jangka Panjang:** Ia sering berbicara tentang perlunya visi jangka panjang dan strategi yang jelas, baik dalam bisnis maupun pemerintahan. 9. **Kemampuan Berkomunikasi:** Ia adalah komunikator yang efektif, mampu mengartikulasikan visinya dan berdebat tentang kebijakan. Meskipun ia tidak berhasil meraih nominasi, Carly Fiorina sempat mendukung Ted Cruz, yang kemudian menamainya sebagai calon wakil presidennya jika ia memenangkan nominasi. Ini adalah pengakuan atas kapasitas dan kredibilitasnya di kalangan konservatif. Pengalaman politiknya, meskipun singkat, memperkuat citranya sebagai seorang pemimpin yang berani mengambil risiko dan tidak takut untuk menantang status quo.

Melampaui Politik: Filantropi dan Kepemimpinan Berkelanjutan

Setelah mengakhiri petualangan politiknya pada tahun 2016, Carly Fiorina tidak mundur dari sorotan publik atau dari upaya untuk memberikan dampak positif. Sebaliknya, ia telah memulai perjalanan baru yang menarik, mendedikasikan dirinya pada filantropi, pengembangan kepemimpinan, dan pemberdayaan. Carly Fiorina, eksekutif bisnis terkemuka dan mantan kandidat presiden, telah memulai perjalanan yang menarik setelah upaya politiknya, menunjukkan bahwa kepemimpinan dapat terwujud dalam berbagai bentuk. Salah satu inisiatif utamanya adalah mendirikan One Woman Initiative, sebuah organisasi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan di seluruh dunia melalui pendidikan, pelatihan kepemimpinan, dan akses ke sumber daya. Melalui inisiatif ini, Carly Fiorina bertujuan untuk membantu wanita mencapai potensi penuh mereka, baik dalam bisnis maupun kehidupan. Ini mencerminkan keyakinannya yang kuat pada potensi yang belum dimanfaatkan dalam tim dan individu, sebuah tema yang sering ia tekankan dalam pidato-pidato dan bukunya. Selain itu, Carly Fiorina juga menjabat sebagai Duta Besar Global untuk Opportunity International, sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan layanan keuangan kepada orang-orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem, terutama di negara-negara berkembang. Peran ini memungkinkannya untuk berkontribusi pada upaya global dalam pengentasan kemiskinan melalui kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi. Ia juga merupakan Ketua Good360, organisasi filantropi terbesar di dunia yang mendistribusikan produk-produk surplus dari perusahaan kepada mereka yang membutuhkan. Melalui Good360, ia membantu memastikan bahwa barang-barang yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan secara efektif untuk tujuan sosial, mengurangi limbah dan memberikan bantuan kepada komunitas yang rentan. Dalam perannya saat ini, Carly Fiorina terus menjadi suara yang kuat dalam diskusi tentang kepemimpinan yang efektif. Mantan CEO HP dan guru bisnis terlaris Carly Fiorina sering berbicara tentang mengapa setiap pemimpin harus mencari potensi yang belum dimanfaatkan dalam tim mereka. Ia percaya bahwa kunci untuk kepemimpinan yang sukses adalah kemampuan untuk melihat nilai dalam setiap individu, memotivasi mereka, dan menciptakan lingkungan di mana mereka dapat berkembang. Pendekatan ini, yang berakar pada pengalamannya di dunia korporat dan politik, kini diterapkan dalam upaya filantropisnya, menunjukkan komitmennya yang berkelanjutan untuk membangun pemimpin dan komunitas yang lebih kuat.

Pelajaran dari Seorang Pemimpin: Visi dan Ketahanan

Kisah Carly Fiorina adalah kumpulan pelajaran berharga tentang kepemimpinan, visi, dan ketahanan. Dari awal yang sederhana hingga menduduki posisi puncak di dunia korporat dan kemudian terjun ke arena politik yang penuh tantangan, ia telah menunjukkan bahwa keberanian untuk mengambil risiko dan kemampuan untuk bangkit dari kegagalan adalah kunci untuk mencapai tujuan besar. Salah satu pelajaran paling menonjol dari karier Carly Fiorina adalah pentingnya memiliki visi yang jelas. Baik di HP maupun dalam kampanye politiknya, ia selalu memiliki gambaran besar tentang apa yang ingin ia capai, meskipun jalan menuju ke sana mungkin penuh rintangan. Visi ini memberinya arah dan tujuan, memungkinkannya untuk memimpin melalui periode perubahan dan ketidakpastian. Selain visi, ketahanan adalah ciri khas lain dari kepemimpinan Carly Fiorina. Ia menghadapi kritik keras selama masa jabatannya di HP, terutama terkait merger dengan Compaq, dan juga mengalami kekalahan dalam upaya politiknya. Namun, ia tidak pernah menyerah. Sebaliknya, ia menggunakan pengalaman-pengalaman ini sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Kemampuannya untuk bertahan di bawah tekanan, mempertahankan keyakinannya, dan terus bergerak maju meskipun ada kemunduran adalah inspirasi bagi siapa pun yang bercita-cita untuk memimpin. Carly Fiorina juga mengajarkan pentingnya adaptasi dan inovasi. Di HP, ia berupaya keras untuk mengubah perusahaan agar relevan di era digital yang baru. Dalam politik, ia mencoba membawa perspektif bisnis ke dalam diskusi kebijakan. Kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan terus mencari cara-cara baru untuk memecahkan masalah adalah esensial dalam kepemimpinan modern. Ia adalah bukti bahwa seorang pemimpin harus terus belajar dan berevolusi, tidak pernah puas dengan status quo. Terakhir, ia menyoroti pentingnya pemberdayaan dan pengembangan potensi. Melalui yayasan dan pekerjaannya dalam filantropi, ia terus menekankan pentingnya mencari potensi yang belum dimanfaatkan dalam tim dan individu. Ini adalah filosofi yang dapat diterapkan di mana saja, dari ruang rapat hingga komunitas, mengingatkan kita bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang mengangkat orang lain dan membantu mereka mencapai yang terbaik.

Warisan Carly Fiorina: Seorang Perintis yang Tak Terlupakan

Carly Fiorina adalah seorang perintis, pemimpin, dan figur publik yang telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah bisnis dan politik Amerika. Ia adalah wanita pertama yang memimpin perusahaan dalam indeks Dow Jones Average, sebuah pencapaian yang membuka jalan bagi banyak wanita lain di dunia korporat. Perjalanannya yang penuh tantangan dan pencapaian adalah bukti nyata dari kekuatan visi, ketahanan, dan kemampuan untuk beradaptasi. Warisan Carly Fiorina tidak hanya terletak pada posisi-posisi tinggi yang pernah ia duduki atau keputusan-keputusan besar yang ia buat, tetapi juga pada filosofi kepemimpinannya yang menekankan pada inovasi, pemberdayaan, dan pencarian potensi yang belum dimanfaatkan. Ia adalah contoh nyata bagaimana seseorang dapat beralih dari satu bidang ke bidang lain, membawa serta pelajaran berharga dan terus berkontribusi pada masyarakat. Dari transformasinya di HP hingga kampanye kepresidenannya, dan kini dalam upaya filantropisnya, Carly Fiorina terus menginspirasi dengan kisah ketahanan dan komitmennya untuk membuat perbedaan. Kisah Carly Fiorina adalah pengingat bahwa kepemimpinan bukanlah tentang kesempurnaan, melainkan tentang keberanian untuk mengambil risiko, kemampuan untuk bangkit dari kegagalan, dan dedikasi yang tak tergoyahkan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Ia adalah sosok yang akan terus dikenang sebagai seorang perintis yang berani, seorang pemimpin yang visioner, dan seorang wanita yang tidak pernah takut untuk menantang batas.

Kesimpulan

Carly Fiorina adalah sosok yang kompleks dan multifaset, seorang pemimpin yang telah mengukir namanya dalam sejarah sebagai perintis di dunia korporat dan sebagai pemain yang berani di arena politik. Dari menjadi wanita pertama yang memimpin perusahaan Dow Jones Average, Hewlett-Packard, hingga mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dari Partai Republik pada tahun 2016, perjalanannya adalah sebuah kisah tentang ambisi, inovasi, dan ketahanan. Ia menghadapi tantangan besar, membuat keputusan kontroversial, dan bangkit dari kemunduran, selalu dengan keyakinan pada visinya. Saat ini, Carly Fiorina mendedikasikan dirinya pada filantropi dan pengembangan kepemimpinan, terus menyebarkan pesan tentang pentingnya mencari potensi yang belum dimanfaatkan dalam setiap individu dan tim. Kisahnya adalah inspirasi tentang bagaimana seseorang dapat bertransisi antar karier, membawa pengalaman berharga dari satu bidang ke bidang lain, dan terus memberikan dampak positif. Apa pendapat Anda tentang perjalanan Carly Fiorina? Apakah Anda terinspirasi oleh ketahanan dan visi kepemimpinannya? Bagikan pemikiran Anda di kolom komentar di bawah. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini jika Anda merasa bermanfaat, dan jelajahi artikel lain di situs kami untuk wawasan lebih lanjut tentang pemimpin dan inovator yang membentuk dunia kita. Carly - iCarly Wallpaper (36663181) - Fanpop

Carly - iCarly Wallpaper (36663181) - Fanpop

Carly - iCarly Photo (34236857) - Fanpop

Carly - iCarly Photo (34236857) - Fanpop

Who is your favorite icarly character? - iCarly - Fanpop

Who is your favorite icarly character? - iCarly - Fanpop

Detail Author:

  • Name : Camylle Waters
  • Username : ymoore
  • Email : [email protected]
  • Birthdate : 1976-12-04
  • Address : 601 Block Groves Apt. 577 West Bonitabury, WI 49135
  • Phone : +1.209.231.3452
  • Company : Towne Inc
  • Job : Woodworker
  • Bio : Dolorum minus nulla eos in. Incidunt ut quam consequatur neque nihil deleniti. Tempore totam maiores magnam suscipit sit. Saepe enim quae quisquam at.

Socials

twitter:

  • url : https://twitter.com/josuelockman
  • username : josuelockman
  • bio : Sint veritatis autem quam. Eaque animi corrupti deserunt molestias. Dignissimos est quia nisi id cumque modi quia. Id quae quam officia aliquam.
  • followers : 2325
  • following : 2395

tiktok:

facebook:

  • url : https://facebook.com/jlockman
  • username : jlockman
  • bio : Quia molestiae molestiae soluta. Accusantium neque mollitia itaque et.
  • followers : 4274
  • following : 64

linkedin:

instagram:

  • url : https://instagram.com/josue_lockman
  • username : josue_lockman
  • bio : Et nihil id sed veniam aperiam voluptas consequatur. Incidunt non voluptas officiis.
  • followers : 3012
  • following : 1171